Tuesday, October 12, 2021

Cara menggunakan indikator volume forex

Cara menggunakan indikator volume forex


cara menggunakan indikator volume forex

Indikator volume adalah sebuah indikator yang mengukur jumlah transaksi (volume) dalam sebuah perdagangan pada periode waktu tertentu. Sehigga jika indikator volume mengalami peningkatan (biasanya divisualisasikan dengan bentuk bar berwarna hijau), maka pada kurun waktu tersebut terdapat transaksi yang jumlahnya sangat banyak 12/07/ · Unknown Minggu, 12 Juli Tags: cara membaca indikator volume forex, pelatihan forex, pelatihan forex di solo, pelatihan forex di surabaya Lihat Tutup Komentar Post Selanjutnya Post Sebelumnya 23/04/ · Karena itu, indikator Volume sebenarnya jarang digunakan di pasar forex. Kebanyakan trader menganggap keberadaannya asing, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume. Beberapa ahli menganggap hal ini terjadi karena indikator Volume di pasar forex tidak benar-benar menunjukkan Volume pada blogger.comted Reading Time: 6 mins



Indikator Volume Dalam Pasar Forex



Pernah menggunakan volume? Kebanyakan trader bahkan tidak tahu bagaimana cara menggunakan indikator volume. Simak panduan lengkapnya pada artikel berikut. Indikator Volume dalam pasar forex menunjukkan minat para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu. Volume dalam pasar forex tidak diukur dalam jumlah kontrak yang diperdagangkan atau ukuran besarnya kontrak, karena perdagangan forex tidak terpusat seperti halnya trading saham.


Karena itu, cara menggunakan indikator volume forex, indikator Volume sebenarnya jarang digunakan di pasar forex. Kebanyakan trader menganggap keberadaannya asingbahkan ada yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume.


Beberapa ahli menganggap hal ini terjadi karena indikator Cara menggunakan indikator volume forex di pasar forex tidak benar-benar menunjukkan Volume pada pasar.


Lalu sebenarnya indikator Volume menunjukkan apa? Sejatinya, indikator Volume adalah indikator yang menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu sesi. Dalam bahasa awamnya: total kontrak yang terjual maupun berpindah tangan dalam suatu sesi tertentu.


Volume dicatat dalam bentuk batangan-batangan yang dikenal dengan nama Volume Bar. Indikator ini biasanya terpasang pada bagian bawah chart. Volume Bar yang tinggi melambangkan jumlah perdagangan besar pada saat itu, atau bisa pula disebut menujukkan minat partisipasi yang besar.


Sedangkan Bar yang pendek mencerminkan jumlah aktivitas yang minim atau kurangnya minat dari pelaku pasar. Dalam pasar saham, indikator Volume bisa menunjukkan secara tegas, berapa jumlah saham yang berpindah tangan di satu periode waktu. Pengukuran jumlah transaksi ini dapat dilakukan karena sifat pasar saham yang terpusat, sehingga bisa diketahui berapa jumlah saham total suatu perusahaan, serta jumlah saham yang sedang ditransaksikan saat itu.


Pengertian tersebut tidak dapat diberlakukan dalam pasar forex. Indikator Volume dalam forex tidak betul-betul menujukkan hal tersebut karena perdagangannya bersifat terdesentralisasi. Tidak ada orang di dunia ini cara menggunakan indikator volume forex benar-benar tahu ada berapa banyak USD yang terjual saat ini. Indikator Volume yang selama ini ditampilkan pada platform trading semacam Metatrader hanyalah Volume yang dihitung dan didapat di broker Anda sendiri.


Coba perhatikan gambar di atas. Gambar ini diambil cara menggunakan indikator volume forex dua buah broker yang berbeda, sehingga didapatkan pula hasil Volume yang berbeda. Pada chart sebelah kiri, di broker OANDA menunjukkan Volume sejumlah 6.


Lalu sebenarnya untuk apa ada indikator Volume jika tingkat validasinya hanya pada satu broker? Bagaimana sebenarnya cara menggunakan indikator Volume? Mari simak penjelasan singkat berikut.


Masih bingung mana puncak dan mana lembah pada forex? Bukan hanya Anda yang merasakannya, cara menggunakan indikator volume forex.


Memang tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi kapan puncak maupun lembah terbentuk, cara menggunakan indikator volume forex. Namun dengan menggunakan indikator Volume, dapat diketahui indikasi akan terbentuknya puncak maupun lembah tersebut.


Suatu pergerakan market tidak akan berjalan ke satu arah saja. Akan ada waktunya pergerakan tersebut melemah hingga menimbulkan reversal atau bahkan pembalikan tren. Hal ini dapat dideteksi lebih awal dengan cara menggunakan indikator Volume. Saat harga terus bergerak ke atas diiringi dengan Volume yang terus mengecil, maka kemungkinan besar market akan reversal. Hal ini juga sering dikenal dengan dengan market yang telah jenuh atau capek.


Kegunaan selanjutnya dari indikator Volume dalah untuk mengukur cara menggunakan indikator volume forex tren market. Volume market yang meningkat menunjukkan tingginya minat dari pelaku pasar akan pergerakan harga saat ini. Jika tingginya minat ini searah dengan perjalanan tren, maka tren tersebut memiliki kekuatan yang besar di balik pergerakannya. Saat pergerakan market menguat ke satu arah, biasanya akan terlihat pula peningkatan nilai pada indikator Volume. Lalu ketika terjadi reversal ke arah yang berlawanan, maka Volume-nya juga akan berkurang.


Searahnya market dan Volume ini bisa menjadi sinyal bahwa kemungkinan besar tren masih akan berlanjut. Breakout adalah salah satu sistem trading trend following yang banyak digunakan trader. Namun terdapat kelemahan besar pada sistem trading ini. Kelemahan tersebut adalah breakout palsu. Pasalnyabreakout palsu ini lebih sering terjadi dari breakout sesungguhnya. Untuk mengurangi risiko, biasanya trader menunggu pullback dari harga ke daerah awal sebelum masuk ke market.


Namun ada cara lain untuk mengetahui tingkat validitasnya. Dengan menggunakan indikator Volume, breakout palsu dapat diminimalkan sehingga kerugian pun bisa berkurang. Lalu bagaimana cara konfirmasinya? Perhatikan gambar berikut, cara menggunakan indikator volume forex. Baca juga: Penjelasan Tentang Strategi Breakout.


Secara garis besar, urutan prosesnya sama dengan cara menggunakan indikator Volume dalam konfirmasi tren. Hanya saja, cara ini digunakan sesaat setelah harga melakukan break pada support dan resistance tertentu.


Namun dalam kenyataannya, sangat sulit menganalisa kenaikan Volume ini karena sifatnya yang cenderung fluktuatif. Selain itu, harus ditunggu terlebih dahulu hingga candle benar-benar Close agar Volume-nya bisa diketahui dengan tepat, cara menggunakan indikator volume forex.


Selain indikator Volume, indikator yang dibuat berdasarkan perubahan Volume dan yang umum digunakan adalah On Balance Volume OBV. Konsep dasar indikator OBV adalah besarnya Volume yang mengindikasikan perubahan harga. Dengan keterangan sebagai berikut: OBV i adalah nilai OBV saat ini, Volume i adalah Volume saat ini, dan OBV i-1 adalah nilai OBV pada periode sebelumnya.


Naik atau turunnya tren OBV sesuai dengan arah tren pergerakan harga. Karena OBV dianggap mendahului pergerakan harga, maka jika tren OBV break ke arah atas adalah sinyal untuk buy, sedangkan jika Cara menggunakan indikator volume forex break ke arah bawah adalah sinyal untuk sell. Masih ingin belajar lebih lanjut perihal Volume dan pengaruhnya pada pergerakan market serta posisi trading?


Anda bisa belajar langsung dari ahlinya. Pada artikel ini telah kami lampirkan buku karangan John J. Murphy dengan judul Technical Analysis Of The Financial Markets. Dalam buku ini telah dibahas lengkap berbagai macam pembahasan menarik tentang indikator Volume.


Pembahasannya sangat dalam hingga kepada Open Interest maupun sentimen pada pasar, cara menggunakan indikator volume forex. Selain itu, banyak juga pembahasan indikator-indikator lain yang dibahas lengkap pada buku ini. Untuk menjadi sukses, trading-lah seperti Anda memulai usaha, jangan perlakukan trading sebagai hobi atau pekerjaan rutin, cara menggunakan indikator volume forex.


Kalau cuma hobi, tak ada komitmen belajar, dan akhirnya Anda cuma buang-buang uang. Sedangkan kalau diperlakukan sebagai pekerjaan, trading bisa membuat Anda frustasi karena di sini tidak ada gaji bulanan. Saya hanya kaya karena saya tahu kapan saya salah. Pada dasarnya saya bisa bertahan dengan mengakui kesalahan-kesalahan saya. Untuk pemula disarankan lebih baik trading saham dahulu, cara menggunakan indikator volume forex, kalau sudah profit konsisten baru mencoba forex, emas, atau lainnya.


Kalau dari awal sudah nekat trading forex, emas, apalagi indeks tanpa bekal ilmu yang cukup, boleh jadi sebentar saja uangnya langsung amblas. Saya akan selalu mengurangi posisi ketika loss. Dengan begitu, saya hanya akan memiliki posisi kecil saat trading berakhir buruk. Ketika mendapat profit, kita jadi lebih berhati-hati. Sedangkan ketika mengalami kerugian, kita justru mulai mengambil risiko lebih banyak dan rugi lebih banyak lagi Jadi, trader perlu memutuskan apakah mereka bisa menanggung risiko dan apakah mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat sebelum trading.


Masuklah pasar hanya saat pasar trending; jika bullish Anda harus buy, jika bearish masuk posisi sell. Cuma cara itu yang bisa menghasilkan keuntungan sebenarnya.


Saya selalu percaya bahwa passion yang diikuti kerja keras dan doa akan membuahkan hasil yang baik di segala bidang, termasuk forex.


Charting itu agak mirip dengan berselancar. Anda tak perlu banyak tahu tentang fisik gelombang untuk menangkap sebuah ombak yang bagus.


Anda hanya perlu mampu merasakannya ketika ombak itu terjadi dan memiliki keberanian untuk beraksi di saat yang tepat. Memilih time frame rendah untuk kemudian mengolah cara trading jangka pendek bukanlah tindakan memalukan apalagi sebuah dosa. Trader yang benar-benar ingin sukses haruslah berkomitmen untuk mendalami dunia trading, dan menganggap uang sebagai bonus sampingan.


Yang penting bukan masalah benar atau salah, tapi seberapa cara menggunakan indikator volume forex profit Anda ketika benar, dan seberapa banyak loss Anda ketika salah. Tekunilah proses dari setiap proses, kerjakan, rencanakan, cara menggunakan indikator volume forex, investasikan waktu Anda dengan bijak, jadilah produktif, dan jangan buang-buang waktu. Orang yang tradingnya maksa seringkali berujung pada kegagalan. Disyukuri saja profit yang sudah didapat hari itu.


Jangan kemaruk. Anda bisa memperkirakan apa yang terjadi. Tapi bila Anda tidak punya parameter trading, maka sebaiknya jangan masuk hanya karena peluangnya terlihat oke, atau karena seseorang mengatakannya. Trading bukanlah hanya soal melindungi modal dari kerugian, melainkan juga melindungi diri dari diri sendiri. Saya tak banyak melihat korelasi antara trading yang bagus dan kecerdasan. Beberapa trader terkemuka cukup cerdas, tetapi beberapa diantaranya tidak.


Trader cerdas akan selalu paham dan mengikuti latar fundamental dari instrumen tradingnya, namun untuk mengenali level entry dan exit, ia akan menggunakan analisa teknikal.




How to Trade Volume (Forex)

, time: 7:00





Cara Membaca Indikator Volume Forex


cara menggunakan indikator volume forex

12/07/ · Unknown Minggu, 12 Juli Tags: cara membaca indikator volume forex, pelatihan forex, pelatihan forex di solo, pelatihan forex di surabaya Lihat Tutup Komentar Post Selanjutnya Post Sebelumnya 23/04/ · Karena itu, indikator Volume sebenarnya jarang digunakan di pasar forex. Kebanyakan trader menganggap keberadaannya asing, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume. Beberapa ahli menganggap hal ini terjadi karena indikator Volume di pasar forex tidak benar-benar menunjukkan Volume pada blogger.comted Reading Time: 6 mins 23/09/ · September 19, September 23, Oleh calprut. Dalam menggunakan Indikator di pasar Forex, Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Postingan Terbaru. Melayani Pre-Order Akun Game Axieinfinity. November 5, 6 Cara Termudah untuk Meningkatkan Penjualan di Instagram Saat Ini. September 29, Poin Penting Untuk Trader Pemula

No comments:

Post a Comment